Mengurangi
makan akan menyebabkan banyak bersedekah, mengutamakan orang lain, berkasih
sayang dan menjimatkan makanan. Dengan mengurangi makan akan memudahkan
seseorang untuk bersedekah kepada anak yatim, fakir miskin, dan orang-orang
yang ditimpa bencana. Inilah antara lain bekal untuk memperoleh naungan-Nya
pada hari Kiamat.
Manusia
akan berada di bawah naungan sedekahnya pada hari kiamat. Jika seseorang banyak
makan, setelah makanan itu menjadi kotoran, ia akan terkumpul di tempat busuk.
Sedangkan apa yang tersimpan di khazanah Allah SWT akan berguna selama-lamanya.
Sedangkan yang menjadi kotoran akan musnah.
Manusia
selalu berkata "hartaku milikku", padahal harta yang sebenarnya
hanyalah tiga perkara saja iaitu yang telah diselamatkan melalui sedekah, telah
dihabiskan secara sederhana untuk makanan dan yang telah dipakai sampai lusuh. Selain
dari tiga hal tersebut harta adalah milik orang lain dan ahli warisnya. Dan dia
sendiri tidak memiliki apa pun di dalamnya..
Diceritakan
bahwa ketika kemenangan dan harta kekayaan telah banyak diperoleh oleh kaum
muslimin pada zaman Khalifah Umar bin Khaththab maka putrinya, Hafshah, telah
mengusulkan dan meminta kepada ayahnya agar dia berpakaian yang baik ketika
utusan negeri datang menemuinya. Hafshah juga meminta agar ketika para utusan
itu memakan makanan yang lazat yang telah disediakan untuk mereka, maka ayahnya
hendaknya juga turut serta.
Jawab
Umar: "Ketahuilah bahwa keadaan seseorang itu paling diketahui oleh ahli
rumahnya." Hafshah menjawab: "Benar, itu tentu tidak diragukan
lagi."
Umar
berkata: "Kalau begitu, aku akan bertanya kepadamu: "Bagaimanakah
kehidupan Rasulullah di dunia ini? Tidakkah kamu ingat bahawa pada masa itu,
jika Rasulullah dan keluarganya makan malam, maka mereka tidak akan makan
siang. Dan jika mereka makan siang, mereka tidak akan makan apa pun sepanjang
malam. Tidakkah kamu ketahui bahwa beberapa tahun setelah masa kenabian, baginda
dan keluarganya tidak pernah makan kenyang walaupun dengan buah kurma, sampai
terjadinya kemenangan dalam perang Khaibar?
Tidakkah
kamu ketahui bahwa suatu ketika kamu menghidangkan makanan kepada Rasulullah di
atas sejenis tempat yang tinggi di atas lantai ketika itu kamu melihat wajah
Rasulullah berubah, sehingga baginda hanya makan jika makanan itu diturunkan
dan diletakkan di bawah (di atas lantai)."
Gambar sekadar hiasan
Tiada ulasan:
Catat Ulasan