Rasulullah SAW contoh teragung bila
berhadapan dengan manusia. Tiap bibit kata, tingkah laku, nasihat dan tunjuk
ajar semuanya tersusun rapi dan penuh santun. Tidak menyakitkan, melukakan
mahupun menjatuhkan.
Nabi SAW contoh tauladan dalam menyantuni
keluarga, sahabat, jiran juga masyarakat. Tidak pernah kita terjumpa walau satu
peristiwa terlukanya hati manusia yang berhubung bersama Rasulullah SAW biarpun
manusia itu pernah menyakiti baginda. Begitu hebat sosok baginda Nabi SAW.
Daripada
Aisyah, Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik
terhadap ahli keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik terhadap ahli
keluargaku, apabila sahabat kalian meninggal dunia maka biarkanlah dia
(tinggalkanlah dia jangan membicarakan keburukan- keburukannya).” (Hadis riwayat
Tirmizi No: 3830) Status: Hadis Sahih
Ketidak cemerlangan anak, terkadang salah
laku anak, kenakalan dan kedegilan, jangan sampai terpacul kata-kata hinaan,
membanding-bandingkan, menolak dan menjatuhkan. Sebagaimana Allah SWT
memerintahkan seorang anak untuk berlaku ihsan terhadap ibu bapanya, ibu bapa
jangan sampai mengabaikan didikan terhadap anak-anak apatah lagi menganggap
mereka seperti bukan keturunan apabila berlaku sedikit masalah.
Begitu juga seorang ketua atau pemimpin,
sepertimana orang di bawah perlu mentaati yang di atas, jangan sampai diejek,
dipijak, dihina dan dimalukan orang di bawah. Berusaha lah menjadi manusia yang
penuh kasih dan sayang terhadap seluruh makhluk di bumi nescaya kalian akan
dirahmati olehNya. Sungguh, kita tidak tahu mana satu anak atau orang bawah
kita yang akan setia bersama dan menjaga kita di saat kita sudah tiada siapa di
samping kita.
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya rahmat
Allah dekat dengan orang-orang senantiasa berbuat baik.'' (Surah Araf, ayat 56)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan